Semua orang
tahu bahwa aku adalah salah satu cewe yang paling cantik, sexi mempesona, blab
la bla di seluruh kampusku. Aku adalah pemberhenti trafik untuk jelasnya. Aku
senang menjadi pusat perhatian. Tetapi banyak hidung belang yang berpikir bahwa
aku adalah B*tch karena aku berpakaian sexi.
(Berpakaian
sexi berarti seorang B*tch? Pikir dua kali!!)
Beberapa
hidung belang bahkan bertanya berapa hargaku semalam. Aku benci pada orang
seperti itu. Meskipun aku bukan lah Virgin, aku masih percaya bahwa Mr. right
ku bakal datang ke hidupku. Aku kehilangan Virginity ku pada seorang pria yang
aku percayai akan menjadi suamiku di masa depan. Tetapi setelah bercinta
dengannya, dia memberitahu semua orang bahwa dialah yang telah mengambil
Virginity ku. Aku sangat marah dengannya. Kami putus beberapa hari kemudian.
Tapi apapun yang terjadi, ‘hidup harus berlanjut’, aku percaya itu.
“Hey Lanna,
ada berapa cowo di daftar lu?”Tanya temanku.
“Biar gw
pikir.. Setiap hari bisa gonta-ganti pacar buat sebulan..hahaha”
“Ahh dasar
emang elo. Trus gimana si cowo itu, Jerry? Cowo yang dari kelas kimia itu? Dia
kayaknya suka banget sama elo, berapa kali sih elo tolak dia?”
“Aku ngga
tau berapa kali. Dia nampaknya baik tetapi seperti kutu buku, aku takut dia ga
cukup romantic buat gw.”
“Trus
kenapa elo ga terima dia aja? Dia akan ngelakuin apapun buat lu, dia
tergila-gila sama lu.”
“Hahaha.
Sebenernya aku sih udah jadian ama dia. Tapi jangan kasih tau siapa-siapa,ok?”
“Really? Haha.
Sekarang puteri kita sudah ngga single
lagi. Kapan elo terima dia?”
“Minggu
lalu waktu dia bantu gw dengan pelajaran gw. Karena itu gw bisa ngerjain ujian
hari ini dengan baik.”
“Ahhh…pantesan..haha.”
Aku
menerima Jerry minggu lalu. Ketika aku ke rumahnya untuk belajar. Aku juga
ingin tahu kalau dia bakal ngelakuin hal aneh-aneh ato ngga sebelum aku terima
dia jadi pacar aku. Dan pada akhirnya dia tidak melakukan hal aneh. Dia mengajariku
dengan baik sampai aku memahami subjek ku sampai sepenuhnya. Itu tidak berarti
aku memanfaatkan dia. Melihat Jerry begitu berniat mengajari, di tengah
mengajar, aku bertanya dia apakah dia masih suka denganku. Dia berkata bahwa
dia masih berharap menjadi pacarku. Jadi aku bilang ‘iya’padanya. Aku sedikit
terkejut. Hal pertama yang dia lakukan bukanlah memberikan ekspresi senang atau
terkejut. Melainkan dia melihat jam dan menulis waktu saat itu. Dia berkata
bahwa itu adalah hal penting untuknya mengetahui waktu ketika kebahagiaan
datang ke hidupnya.
Guru-guruku
terkejut melihat perkembanganku. Mereka bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.
Tak lama, hampir semua orang tahu bahwa aku berpacaran dengan Jerry. Aku benci
pada cewe-cewe yang berfikir aku memanfaatkan Jerry. Aku juga benci pada
cowok-cowok yang melihat rendah Jerry.
Aku
berharap bahwa kecemburuan dan Jerry dilihat rendah akan berakhir dalam satu
minggu. Tapi itu tidak berakhir dan berlanjut setelah seminggu. Oleh karena itu
aku berencana merubah penampilan Jerry, cara berpakaian, model rambut, dan yang
lainnya. Jerry tidak begitu bersedia merubah gaya nya. Dia berkata dia bisa
mencintainya bukan karena penampilan nya. Aku adalah cewek yang keras kepala. Kami
bertengkar waktu itu. Aku mencoba mengalah. Mungkin itu bukanlah hal yang benar
melakukan hal itu.
5 dari 7
hari aku belajar di rumah jerry. Dia merubah hidupku.
Masa ujian
telah tiba. Kami berdua belajar dan melewati ujian dengan nilai yang sangat
bagus. Orang tua ku sangat senang dan mereka ingin melihat Jerry yang telah
membantuku selama ujian. Aku mengajak Jerry untuk makan malam di rumahku. Aku menyuruhnya
untuk berpakaian bagus. Tapi pada akhirnya dia datang dengan cara berpakaian
yang seperti biasanya. Untungnya orang tuaku tidak melihat rendah Jerry. Terutama
ayahku, dia menyukai orang yang rendah diri. Ayahku bercerita tentang betapa
dia telah berkorban untuk mendapatkan hati ibuku. Itu adalah malam yang bagus. Setidaknya
orangtuaku juga menyukainya.
Beberapa teman
baikku tidak melakukan dengan baik ujian mereka. Satu dari teman baikku, Emi,
memintaku untuk meminta Jerry mengajarinya. Jadi aku membawa Emi belajar
bersama Jerry. Tetapi di tengah-tengah belajar, Ibuku menyuruhku untuk pulang
untuk menjaga rumah karena orang tuaku tiba-tiba ingin menjenguk teman mereka
yang tiba-tiba jatuh sakit. Jadi aku meninggalkan Emi dan Jerry.
Keesokan
harinya Emi menghampiriku dengan wajah sedih. Aku pikir ada sesuatu yang
terjadi di antara mereka.
“Lanna,
sorry..”
Aku begitu
terkejut. Aku berfikir Jerry melakukan sesuatu yang buruk pada Emi.
“Kami…”
“Aku…”
Aku menjadi
merasa lebih ingin tahu apa yang telah terjadi.
“Aku
akhirnya mengerti bab nya!! HAHAHA!! Apakah gw bikin elo takut?”
Aku begitu
lega. Setidaknya kepercayaanku terhadap Jerry adalah benar. Dia tidak akan
melakukan sesuatu yang buruk.
“Yahh. Aku hanya
bertanya-tanya. Ketika elu pulang ke rumah. Dia tiba-tiba ngomong dia mau ke
dapur untuk menyajikan secangkir kopi. Aku kira dia mau memberikan obat di
dalam kopi jadi aku ikutin dia ke dapur. Aku ngga tau. Di kamar di dalam dapur
ada banyak tabung kimia. Aku tidak tahu apa yang dia ingin lakukan. Tapi setelah
dia selesai dengan urusannya di kamar itu dia menyajikan kopi.”
“Dia juga
terus ngecek waktu, aneh,”aku menambahkan.
Aku tidak
tahu kalau Jerry punya kamar seperti itu di dalam kamarnya. Sudah satu tahun
lebih aku bersamanya , di dalam rumahnya, tetapi dia tidak pernah mengatakan
apapun.
Aku merasa
sangat curiga. Aku tidak bisa tidur di malam hari memikirkan apa yang ada di
dalam kamar itu.
(Apakah dia
seorang teroris?)
Pikiran itu
benar-benar menggangguku. Aku tidak mau dibuat stress akan kecurigaan ku. Aku pergi
ke rumah Jerry. Waktu itu jam 1 malam. Ketika dia membuka pintu aku langsung
menerobos ke dapur. Tapi kamar itu terkunci.
“GW PENGEN
TAHU APA YANG ADA DI KAMAR INI!” Aku berteriak padanya.
“BUKAIN
SEKARANG!”
“Ga ada
apa-apa di dalam. Didalam alat rumah tangga yang ga dipake dan barang lain yang
ga kepake.”
“KALAU CUMA
BARANG YANG NGGA KEPAKE BUKAIN BUAT GW!”
“Tenang
dulu. Beneran ga ada apa-apa. Gw takut terlallu kotor buat elo.”
“APA ELO
NYIMPEN CEWE DI DALEM? BUDAK? ELO MAU BIKIN BOM? AKU CUMA PENGEN ELO BUKAIN
PINTUNYA BUAT GW.”
“Maepin gw
Lanna, tapi gw Cuma ga bisa bukain buat elo skrg.”
“OK, ELO GA
MAU BUKAIN PINTUNYA KAN?”
Jerry tidak
merespon.
“GW KASI
TAU ELO SEMUANYA. SEMUANYA BAIK ITU BURUK ATO BAGUS. GW KIRA ELO GA BAKAL NGERAHASIAIN
APA-APA DARI GW JUGA,”Aku menangis.
“Tolong
mengerti gw Lanna, gw bakal kasi tau semuanya kalau waktunya tepat.”
“GA ADA
APA-APA LAGI ANTARA KITA. KITA PUTUS!”
Aku berlari
keluar dari rumahnya. Aku merasa sangat sakit. Aku kira dia akan memberitahuku
apa yang ada di dalam. Tapi aku salah. Aku menangis sepanjang malam. Dia menelponku
berkali kali, dia ke rumah ku tapi aku tidak mau menemuinya. Dia mengirimkan
SMS:
=Lana.
Maafin gw karena aku ga bisa ngasih liat apa yang ada di dalam. Aku harap
pengertian elo. Aku melakukan sebuah penelitian besar. Kasih gw satu minggu ok?
Cukup satu minggu. I love you. Please mengerti gw.=
Aku tidak
keluar dari rumah selama beberapa hari. Aku tidak punya nafsu makan. Aku tidak
pergi ke sekolah. Aku hanya di kasurku, menangis. Berharap kalau Jerry bisa
memberikan aku penjelasan. Aku tidak mengerti kenapa. Tapi aku mencintainya
sepenuh hati dan sebenarnya tidak ingin mengakhiri hubungan ini.
Setiap hari
aku mendapat SMS darinya menyapaku selamat pagi, selamat malam dan beberapa
pesan lucu. Dia tidak menelponku atau datang ke rumah.
Setelah seminggu,
Jerry menelponku. Aku telah kehilangan harapan padanya. Aku tidak mengangkat
teleponnya. Dia meninggalkan suara pesan:
“Lanna. Tolong
datang ke rumahku mala mini jam 12. Hidupku berdasarkan kamu datang atau tidak malam
ini. I love you so much… please datang.”
Awalnya aku
tidak ingin pergi, tetapi setelah mendengarkan pesan suaranya berkali-kali, aku
rasa tidak ada salahnya pergi ke sana. Setidaknya kami masih bisa jadi teman. Waktu
setengah dua belas aku ke sana.
Aku sampai
ke rumah Jerry dan menggedor pintu rumahnya.
Aku sedikit
terkejut. Orang yang berdiri di depanku tidak seperti Jerry. Laki-laki itu
berpakaian tuxedo dengan dasi kupu-kupu. Model rambut yang keren dan sepasang
sepatu kulit yang bersinar.
“Apa elo
nyuruh gw datang ke sini untuk ngeliat kalo elo udah berubah? Kalo elo bisa
mencari cewe pacar baru dengan penampilan baru elo?”aku berjalan pergi dengan
kekesalan.
Dia
mengejarku dan menangkap tanganku.
“Tolong
masuk ke dalam dulu.”
Aku memasuki
rumah dengan terpaksa. Ketika aku masuk ke rumah, dia mematikan lampu.
“Ngapain lo
matiin lampu? Lu mau perkosa gw?”
*bunyi
jentikan tangan*
Tiba-tiba
sebercah sinar datang dari arah kiri ku. Aku menoleh kepalaku. Aku menangis
ketika melihat arah datangnya cahaya. Itu adalah tangisan kebahagiaan. Aku
tidak dapat mempercayainya. Aku tidak dapat berhenti menangis. Terdapat sebuah
aquarium besar berbentuk tulisan MARRY-ME yang bercahaya.
“Penelitian
seminggu yang gw kasih tau elo itu adalah pembuatan dari aquarium ini dan
pembuatan gw yang baru.” jelas Jerry
Aku
menghadap Jerry. Dia memegang sebuah cincin.
“Would you
marry me,Lanna?”dia memohon sambil bersujud.
“Nggak,
sebelum elo jelasin semuanya yang elo sedang lakuin.”
Jerry
menjelaskan ke aku bahwa di dalam ruangan adalah tabung kimia dengan cairan
fluorescence. Dia mengisi sebuah tabung tiap hari sesuai berapa lama dia
bersama aku dalam sehari. Dia memberitahuku bahwa total dari waktu indah
bersamaku adalah 221 hari 19 jam dan 53 menit sebelum pertengkaran besar kami. Dia
memberitahuku bahwa proses kimia itu adalah ‘Chemiluminescence’. Satu minggu
ini Jimmy terus mengisi aquarium dengan fluorescence dari tabung.
Setelah penjelasan dari Jerry, aku menerima proposal pernikahannya. Aku sangat bahagia. Proposal yang sangat luar biasa. Aku percaya dengannya bahwa dia adalah orang yang baik tetapi tidak percaya bahwa dia bisa melakukan sesuatu seromantis itu. Aku tidak seharusnya kehilangan kepercayaanku padanya. Tapi dia telah memaafkan ku dan kita menikah secara sah beberapa minggu kemudian.
-FIN-
Author: Anfransen Wijaya
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
If you are satisfied with the stories, please help by clicking on the Ad in this page. Thank you ^-^
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
If you are satisfied with the stories, please help by clicking on the Ad in this page. Thank you ^-^
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment